PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENYULUHAN BUDIDAYA HASIL PERTANIAN BERBASIS SMS GATEWAY DI KABUPATEN MUSI RAWAS
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
ABSTRAK
Sebagai daerah agraris, sektor pertanian menjadi mata pencaharian terpenting bagi sebagian besar masyarakat di kabupaten Musi Rawas. Untuk itu Pengembangan potensi lahan dan pemberdayaan pelaku usaha tani menjadi bidang garapan yang perlu mendapat perhatian khusus. Dalam upaya tersebut, penyuluhan pertanian menjadi faktor penting, penyuluhan pertanian bukan lagi hanya sebagai faktor pelancar pembangunan akan tetapi sabagai pemicu sekaligus pemacu pembangunan pertanian (Dimas dan Djuaini, 2014) khususnya di Kabupaten Musi Rawas. Kendala terbesar dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan di kabupaten Musi Rawas yaitu faktor luas wilayah serta letak geografis Kabupaten Musi Rawas dimana kabupaten Musi Rawas memiliki luas daerah lebih kurang 2.256,44 km2 dengan kontur geografis perbukitan sehingga pelaksanaan pelayanan penyuluhan pertanian tidak dapat dilakukan dengan cepat, tepat serta menjangkau wilayah pelosok. SMS Gateway merupakan perpaduan antara teknologi komunikasi dan teknologi informasi. SMS Gateway dapat melakukan pengiriman dan penerimaan data melalui SMS yang dikirim oleh ponsel ke komputer atau dari komputer ke ponsel (Latief Noor Astuwaito, 2012). Dengan memanfaatkan teknologi tersebut maka para petani di kabupaten Musi Rawas akan lebih mudah mendapatkan informasi tentang tata cara budidaya tanaman pertanian, harga komoditi pertanian serta permasalahan tentang pertanian. Selain itu juga pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian akan lebih mudah dan mampu menjangkau wilayah pelosok.
Kata kunci : penyuluh, smsgateway, web
ABSTRACT
As an agricultural area, the agricultural sector is the most important livelihood for most people in the district of Musi Rawas. For this reason, the development of land potential and empowerment of farmer actors is a field of work that needs special attention. In this effort, agricultural counseling is an important factor, agricultural extension is no longer just a factor of accelerating development but as a trigger as well as boosting agricultural development (Dimas and Djuaini, 2014) especially in the District of Musi Rawas. The biggest obstacle in the implementation of extension activities in the four lawang district is the factor of area and geographical location of the Musi Rawas District where Musi Rawas district has an area of approximately 2,256.44 km2 with geographical contours of the hills so that the implementation of agricultural extension services cannot be carried out quickly, precisely and reach remote areas. SMS Gateway is a combination of communication technology and information technology. SMS Gateway can send and receive data via SMS sent by cellphone to computer or from computer to cellphone (Latief Noor Astuwaito, 2012). By utilizing this technology, the farmers in the Four Lawang district will find it easier to obtain information about the procedures for cultivating agricultural crops, agricultural commodity prices and problems regarding agriculture. In addition, the implementation of agricultural extension activities will be easier and able to reach remote areas.
Keywords : agent, smsgateway, web
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan naskah pada jurnal ini setuju tentang hal-hal berikut ini: 1. Penulis memegang hak cipta untuk proses, prosedur, atau artikel yang dideskripsikan pada naskah dan memberikan hak kepada jurnal untuk pertama kali mempublikasikan naskah dibawah Creative Commons Attribution License yang memperbolehkan orang lain untuk menyebarkan hasil penelitian dengan pengakuan hak cipta penulis dan jurnal. 2. Penulis memegang hak untuk mempublikasikan kembali semua atau sebagian hasil penelitian pada naskah lain tetapi tidak memberikan hak kepada pihak ketiga lain untuk mencetak dan mempublikasikan ulang hasil penelitian yang sama. 3. Penulis diperbolehkan dan disarankan untuk menginformasikan naskah yang telah terbit secara online (seperti pada repository institusi atau website milik penulis) yang akan meningkatkan produktivitas rujukan dan sitasi dari naskah yang telah terbit.