PENERAPAN METODE CERTAINTY FACTOR PADA SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT TUBERCULOSIS (TB) PARU BERBASIS WEB MOBILE
Abstract
Tuberculosis (TB) Paru merupakan salah satu jenis penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Indonesia adalah negara ketiga di dunia yang memiliki penderita penyakit TB Paru terbanyak setelah Cina dan India. Minimnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya penyakit TB paru merupakan faktor penghambat untuk pencegahan penyakit ini sejak dini. Banyak literatur yang dapat menjelaskan tentang diagnosa dan deteksi penyakit TB Paru ini tetapi minimnya minat baca dan enggannya masyarakat untuk berkonsultasi dengan dokter menjadi suatu permasalahan tersendiri. Dari permasalahan tersebut, dengan memadukan kepakaran ahli kedalam suatu aplikasi sistem komputer, maka dapat tercipta suatu sistem pakar terhadap diagnosa penyakit TB paru. Sistem pakar ini akan mempermudah masyarakat dalam mengakses informasi terkait dengan gejala-gejala yang disebabkan oleh penyakit TB paru. Di desain dengan berbasiskan web mobile, tentunya akan memberikan tampilan yang adaptif dan responsif walaupun diakses melalui perangkat browser yang ada pada perangkat gadget seperti smartphone. Pemilihan metode certainty factor tidak terlepas dari keandalannya dalam mengatasi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan dan memberikan ruang pada pakar dalam menilai tingkat keyakinan terhadap pengetahuan yang disampaikannya. Hasil akhir dari penelitian ini adalah terciptanya suatu aplikasi yang dapat mendeteksi dan mendiagnosa terhadap gejala-gejala yang disebabkan oleh penyakit TB Paru.
References
[2] I. Cik and M. Jeksen, “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Tuberkulosis (Tbc) Pada Rumah Sakit Umum Daerah (Rsud) Besemah Pagaralam,” J. Ilm. Matrik, pp. 225–244, 2016.
[3] R. Hariyanto and K. Sa’diyah, “Sistem Pakar Diagnosis Penyakit dan Hama Pada Tanaman Tebu Menggunakan Metode Certainty Factor,” JOINTECS (Journal Inf. Technol. Comput. Sci., vol. 3, no. 1, pp. 1–4, 2018, doi: 10.31328/jointecs.v3i1.500.
[4] Y. Oktafina and A. Fadlil, “SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT PADA SALURAN PERNAFASAN DAN PARU MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR,” J. Sarj. Tek. Inform., vol. 2, no. 2, pp. 1123–1132, 2014.
[5] A. Y. Vandika and A. Cucus, “SISTEM DETEKSI AWAL PENYAKIT TBC DENGAN METODE CBR,” in Semnas IIB Darmajaya, 2017, pp. 282–289.
[6] E. D. Widianto, Y. W. Zaituun, and I. P. Windasari, “Aplikasi Sistem Pakar Pendeteksi Penyakit Tuberkulosis Berbasis Android,” Khazanah Inform. J. Ilmu Komput. dan Inform., vol. 4, no. 1, p. 47, 2018, doi: 10.23917/khif.v4i1.5496.
[7] R. Surya and D. Gunawan, “Situsparu: Sistem Pakar Untuk Deteksi Penyakit Tuberkulosis Paru,” J. Ultim., vol. 10, no. 1, pp. 41–47, 2018, doi: 10.31937/ti.v10i1.781.
[8] J. R. S. Ferdinan Bangun, “Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Tbc Menggunakan Metode Teorema Bayes,” J. Tek. dan Inform., vol. 6, no. 2, pp. 23–29, 2019.
[9] B. Pratama and jijon R. Sagala, “Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Demam Berdarah Akibat Virus Nyamuk Aedes Aegpty Dengan Menggunakan Metode Certainty Factor,” Excell. Midwifery J., vol. 2, no. 2, pp. 68–73, 2019, doi: 10.31219/osf.io/pgc8a.
[10] R. Rahmi, R. Sari, and R. Suhatman, “Pendekatan Metodologi Extreme Programming pada Aplikasi E-Commerce (Studi Kasus Sistem Informasi Penjualan Alat-alat Telekomunikasi),” J. Komput. Terap., vol. 2, no. 2, pp. 83–92, 2016.
Copyright (c) 2022 Ikhsan Syamsudin, Eko Eko

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan naskah pada jurnal ini setuju tentang hal-hal berikut ini: 1. Penulis memegang hak cipta untuk proses, prosedur, atau artikel yang dideskripsikan pada naskah dan memberikan hak kepada jurnal untuk pertama kali mempublikasikan naskah dibawah Creative Commons Attribution License yang memperbolehkan orang lain untuk menyebarkan hasil penelitian dengan pengakuan hak cipta penulis dan jurnal. 2. Penulis memegang hak untuk mempublikasikan kembali semua atau sebagian hasil penelitian pada naskah lain tetapi tidak memberikan hak kepada pihak ketiga lain untuk mencetak dan mempublikasikan ulang hasil penelitian yang sama. 3. Penulis diperbolehkan dan disarankan untuk menginformasikan naskah yang telah terbit secara online (seperti pada repository institusi atau website milik penulis) yang akan meningkatkan produktivitas rujukan dan sitasi dari naskah yang telah terbit.
JUSIM (Jurnal Sistem Informasi Musirawas) by jurnal.univbinainsan.ac.id/index.php/jusim is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.